Wednesday, March 15, 2017
Home »
» Belajar Otodidak, Dapat Proyek buat Game Edukasi
Belajar Otodidak, Dapat Proyek buat Game Edukasi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), memang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi. Hal ini dipahami oleh M. Isnu Nasrudin dan Robi’ul Maulana. Siswa MTsN 2 Trenggalek tersebut mewakili Trenggalek sebagai Duta Coding lantaran dapat mendesain website yang bagus. Hal tersebut terlihat pada dua bocah saat mengotak atik perangkat elektronik di lab. Komputer. Keduanya asyik menatap layar dan tidak terpengaruh dengan kesibukan di luar yang saat itu sedang dilangsungkan pentas seni dan clossing meeting bahasa Inggris dari kampung Inggris (EFB). Keduanya sedang membuat suatu program sebagi tugas dari guru pembimbingnya. “Program ini tidak dapat berjalan karena disinyalir terdapat coding yang salah. Makanya saat ini kami mencari letak kesalahan tersebut,” ujar Anas, panggilan akrab untuk Muhammad Isnu Nasrudin. Hal tersebut tidak pernah Anas bayangkan sebelumnya karena ketika masuk MTs dia sama sekali tidak mengenal IT, komputer, dan perangkatnya. Makanya ketika diajari mengenal hal tersebut dirinya semakin tertarik. Yang membuat dia terkesan ketika dia duduk di kelas VII semester dua ketika melihat blog madrasah yang kurang menarik. “Itu perlu dibenahi dan diolah sedemikian rupa,” ujar Anas.
Tak pelak hal itu membuatnya untuk mencari petunjuk bagaimana cara mengubah tampilan agar terlihat menarik. Bermula dari situlah, dirinya memahami jikalau hal tersebut dapat diatasi dengan mengubah coding yang ada di dalamnya. Sejak saat itu dirinya terus mengumpulkan materi mengenai coding, baik dari internet maupun dari buku-buku.
Keseriusannya tersebut membuahkan hasil. Dengan niat yang sungguh dirinya berhasil mengubah tampilan blog sehingga lebih menarik selain itu dia juga mengusai bahasa pemrograman seperti Html, Php My admin, dan lain-lain. “Saat ini saya telah mempelajari bahasa pemrograman seperti VB dan Java, tetapi belum sepenuhnya,” ujar bocah 15 tahun ini.
Dengan keahlian yang dimiliki Anas berhasil menjuarai berbagai perlombaan yang terkait desain website. Hingga akhirnya dirinya bersama sang adik kelas mewakili kabupaten Trenggalek dalam kompetisi TIK tingkat nasional dan terpilih sebagai Duta Coding. Menurut dia bermain coding sangat menantang dan mengasyikkan. Hal senada juga diungkapkan Robi’ul Maulana. Dia mengannggap saat mempelajari coding terdapat hal yang menarik karena jika terjadi kesalahan sedikit akan berpengaruh terhadap program, apakah program tersebut dapat berjalan atau tidak. Oleh karena itu, dibutuhkan kejelian dan ketelitian karena kesalahan satu titik atau koma akan berefek dominan.
Pengalaman saat menjadi Duta coding akan dimanfaatkan Anas bersama Robi’ul untuk membuat game edukasi yang dapat digunakan untuk teman sebaya. Mengingat saat ini masih banyak anak-anak yang gemar bermain game tanpa memperhatikan segi usia yang berdampak fatal bagi perkembangan anak seusia mereka. “Kami sudah membuat rencana tim edukasi, tapi untuk bentuk kami belum bisa mengatakan,” ujar Robi’ul.
0 komentar:
Post a Comment